Inilah Versi - Versi Polisi Dalam Penanganan Kasus Lakalantas di Sinjai Selatan, Ada Yang Janggal?
Kantor Polres Sinjai, Foto Sniperjurnalis.com.
SNIPERJURNALIS.COM-- KASUS kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang menyebabkan tewasnya pengendara motor inisial Z di Desa Alenangka, Sinjai Selatan, Sabtu malam, kembali menjadi sorotan publik terkait status hukum pihak terlibat.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 22.00 WITA. Pengendara motor meninggal dunia tak lama setelah kejadian, sementara pengendara mobil inisial MA selamat. Motor melaju dari arah Selatan ke Utara, mengambil jalur kanan, dan menabrak truk yang melaju dari arah berlawanan saat mencoba mendahului mobil pikap di depannya.
Pengendara motor merupakan anak Dg Nuru, pemilik PT Nur Fiqar Trans, perusahaan jasa transportasi travel. Kasus ini langsung ditangani Sat Lantas Polres Sinjai.
Desakan agar Polres Sinjai segera menggelar konferensi pers muncul di tengah publik. Hal ini dipicu kabar bahwa Kanit Gakkum Sat Lantas, IPDA Ridwan, bersama beberapa personel sempat mendatangi rumah orang tua pengendara motor, yang memicu spekulasi soal status tersangka terhadap pengendara motor, dan upaya mediasi damai tanpa menghadirkan pihak pengendara mobil.
Dikonfirmasi di ruang kerjanya, IPDA Ridwan menegaskan kunjungan hanya untuk menyampaikan perkembangan kasus. Ia juga menegaskan tidak ada soal penetapan tersangka dalam kasus ini.
"Tidak ada tersangka dalam kasus ini," kata IPDA Ridwan tegas kepada INSERTRAKYAT.com, pada Senin (17/11/2025) pukul 15.23 WITA.
Ditanya terkait dengan Konferensi pers. Ridwan menjawab bahwa, Konfrensi belum digelar karena menunggu perintah atasan. Menurutnya pun Kasus ini telah diputuskan dengan SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan) dan SP3 sudah disampaikan ke keluarga atau orang tua pengendara motor.
Kendati demikian, di waktu bersamaan, Penyidik Sat Lantas, Bripka Agus Salim, menyebut lebih dari tiga saksi telah diperiksa. Hasil penyidikan sementara menunjukkan belum ada kelalaian dari pengendara mobil. Terkait kabar minuman keras jenis ballo, Agus menjelaskan botol ditemukan diturunkan penumpang mobil, bukan sopir. "Sopir mobil tidak dalam kondisi mabuk saat mengendarai kendaraan," jelasnya.
Dari rekaman CCTV dan keterangan saksi, pengendara motor melaju di jalur berlawanan dengan mobil. Agus menegaskan penyidik belum menemukan kelalaian dari pengendara mobil MA, warga Desa Bulu Kamase.
Hingga kini, kedua pihak belum mencapai kesepakatan damai. Menurut Polres Sinjai, pihak pengendara mobil telah berupaya menempuh mediasi dengan melibatkan pemerintah desa dan pihak DPRD Sinjai. Namun demikian hasilnya nihil.
"Sejauh ini kesepakatan damai belum tercapai," ujar Ridwan, sambil menyampaikan dukacita atas musibah ini.
Tak kalah penting diketahui, Polres Sinjai melalui Sat Lantas aktif sejauh ini, kata IPDA Ridwan, intens melakukan sosialisasi dan edukasi untuk menekan potensi kecelakaan. Ridwan berharap kejadian serupa tidak terulang.
Kapolres Sinjai AKBP Harry Azhar belum memberikan keterangan resminya, demikian pula dengan sejumlah pihak terkait.
Ditempat terpisah, Selasa, terdapat informasi bahwa kondisi motor yang terlibat kecelakaan utuh pada bagian depan. Sumber pun mengatakan bahwa kasus ini perlu diinvestigasi oleh Tim independen. "Pada bagian motor tanpa kerusakan parah, artinya motor sempat menghindari tabrakan, namun bagian samping motor tertabrak [kemungkinan besarnya], kita juga merasa tersentak karena kedua pihak belum memperoleh kesepakatan damai, sementara Kapolres Sinjai masih diam - diam tuh, tidak mau terbuka ke publik lewat Konfrensi Pers," tandasnya.
"Dia juga menyinggung soal Miras. Ini kasus agak jaggal memang seharusnya miras jenis ballo tetap di masukkan sebagai acuan dalam penyelidikan,mau dia minum atau tdk yg jelas ballo berasal dari mobil yg laka saat itu, dan pada saat Gelar juga itu di munculkan jadi ketika lanjut tinggal pengadilan yang menilai," pungkasnya.
Sementara orang tua pengendara motor masih berlangsung diupayakan untuk dikonfirmasi langsung. Dengan jadwal yang sudah ditentukan dalam waktu dekat.
Kapolda Sulsel belum memberikan keterangan resminya.
(Bersambung)


Posting Komentar