Di Balik Gemilang, Hikmah Keberhasilan dan Keteladanan Sang Pendidik Sepanjang Zaman
Soppeng, Sniperjurnalis.com, Setiap keberhasilan yang tampak di permukaan ibarat taman yang indah, penuh bunga-bunga prestasi dan harum pencapaian.
Namun siapa sangka, taman itu terjaga karena adanya tangan-tangan setia yang menyiramnya setiap hari, dalam diam, dengan cinta dan keikhlasan.
Kepala SD Negeri 7 Salotungo, Abdul Asis, S. Pd I, mengungkapkan satu hikmah yang patut direnungkan dalam setiap keberhasilan lembaga pendidikan: bahwa cahaya di atas panggung takkan pernah ada tanpa adanya lilin-lilin yang rela meleleh di belakangnya.
“Apa yang kita lihat hari ini, hanyalah bagian kecil dari kerja besar orang-orang yang tidak mencari tepuk tangan. Salah satu di antaranya adalah sosok mulia yang akan segera menuntaskan baktinya—Ibu Hj. Ipappa, S. Pd,” ungkap Abdul Asis dalam suasana haru namun penuh rasa syukur. Kamis (26/6/2025).
Sosok Hj. Ipappa, wanita tangguh dan bersahaja, yang terhitung mulai 1 Juli 2025 akan memasuki masa purna tugas, disebut oleh Abdul Asis sebagai “bintang pagi” di SDN 7 Salotungo—yang hadir lebih awal, menyalakan semangat, lalu perlahan menghilang tanpa mengharap pamrih.
“Beliau tidak pernah setengah hati dalam bekerja. Meski masa purna bakti tinggal menghitung hari, semangatnya tak pernah surut. Justru beliaulah yang sering memompa semangat kami yang muda-muda ini,” lanjutnya dengan nada penuh penghargaan.
Di bawah koordinasi Hj. Ipappa, seluruh warga sekolah menyatu dalam satu nafas pengabdian. Kebersamaan yang tumbuh bukan sekadar hubungan kerja, melainkan ikatan batin dalam melayani pendidikan.
“Kami bersyukur, karena Allah mengizinkan kami menapak jalan pengabdian ini bersama seorang guru sejati. Keberhasilan sekolah ini tidak bisa dilepaskan dari peran Ibu Hj. Ipappa yang selalu menjadi poros keteladanan, bukan hanya dalam ucapan, tapi dalam perbuatan,” ungkap Abdul Asis.
Tak hanya sebagai penggerak teknis, Hj. Ipappa adalah inspirasi dalam kesabaran, ketekunan, dan kebersahajaan. Di matanya, setiap murid adalah amanah; setiap tantangan adalah ladang pahala; dan setiap hari adalah kesempatan berbuat baik sebelum usia menepi.
“Beliau telah menanam banyak kebaikan yang tak kasat mata. Dan kelak, saat beliau telah resmi pensiun, kami yakin doanya tetap tinggal di sini, bersama pohon-pohon nilai yang telah beliau tanam,” tutup Abdul Asis, dengan suara yang tertahan oleh rasa haru.
SDN 7 Salotungo hari ini berdiri kokoh, karena dibangun oleh fondasi para pejuang sunyi. Dan Hj. Ipappa adalah salah satu di antara mereka—seorang guru yang mengajarkan bahwa keikhlasan adalah pelita paling terang dalam dunia pendidikan.
(Red)
Posting Komentar