Pemantauan SPMB 2025 di Soppeng, Apresiasi untuk SDN 7 Salotungo
Soppeng, Sniperjurnalis.com, SD Negeri 7 Salotungo menerima kunjungan dari Awang Darmawan, SE selaku pemantau pelaksanaan SPMB 2025 dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Makassar. Rabu (9/7/2025).
Kunjungan ini turut didampingi oleh Jumarni, perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng.
Dalam kunjungan tersebut, Kepala Sekolah SDN 7 Salotungo bersama Panitia SPMB menyampaikan bahwa proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) telah berjalan dengan lancar dan sesuai dengan petunjuk teknis serta arahan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, yang dalam pelaksanaannya ditangani langsung oleh Muhajirin, S. Pd.
Setelah pengumuman resmi hasil penerimaan murid baru, sekolah melaksanakan Asesmen Diagnostik, yaitu penilaian awal yang bertujuan mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, serta kelemahan siswa.
Asesmen ini dilaksanakan sebelum atau pada awal pembelajaran, dengan tujuan agar proses belajar-mengajar dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik siswa secara tepat.
Ketua Panitia SPMB, Dian Permatasari, SE, menjelaskan bahwa asesmen ini merupakan bagian penting dalam perencanaan kelas dan bukan tes seleksi masuk sekolah.
“Asesmen ini dilaksanakan setelah murid baru ditetapkan secara resmi. Jadi bukan tes masuk, melainkan instrumen untuk mengetahui kondisi awal siswa agar pembagian kelas lebih merata dan pembelajaran lebih terarah,” ujarnya.
Adapun jumlah peserta didik baru yang diterima untuk Tahun Pelajaran 2025/2026 adalah sebanyak 92 siswa, terdiri dari 52 laki-laki dan 40 perempuan, yang kemudian dibagi ke dalam 4 rombongan belajar (rombel) secara seimbang.
Sekretaris Panitia SPMB, ZikriYah, S. Pd., Gr, menambahkan bahwa asesmen diagnostik ini juga berfungsi sebagai acuan awal guru dalam menyusun strategi pembelajaran yang efektif.
Pemantau dari BBPMP Makassar, Awang Darmawan, SE, memberikan apresiasi atas pelaksanaan SPMB dan asesmen diagnostik di SDN 7 Salotungo yang menurutnya telah berjalan sesuai prinsip transparansi, akuntabilitas, dan berorientasi pada kebutuhan peserta didik.
“Kegiatan ini menunjukkan kesiapan sekolah dalam menyambut tahun ajaran baru dengan pendekatan yang berpihak pada siswa. Ini adalah bentuk nyata dari semangat Merdeka Belajar,” tuturnya.
Sementara itu, Jumarni dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng menyampaikan dukungan dan harapan agar praktik baik ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di wilayah Soppeng.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, SDN 7 Salotungo menegaskan komitmennya dalam menyediakan layanan pendidikan yang berkualitas, terencana, dan berpihak pada kebutuhan individual peserta didik sejak hari pertama mereka menginjakkan kaki di bangku Sekolah Dasar.
(YM)
Posting Komentar